1 2 3

You are here

Berita

PROGRAM PERTUKARAN GURU DAN SISWA HUA YI SEC SCHOOL SINGAPORE KE SMAN 1 BOGOR

Pada tanggal 24 s.d. 29 Mei 2010, SMA Negeri 1 Bogor mendapatkan kunjungan dari sejumlah siswa dan guru dari Hua Yi Sec School, Singapore, di dalam rangka melaksanakan program pertukaran siswa dan guru sebagai tindak lanjut hubungan kerja sama Sister School antara SMA Negeri 1 Bogor dengan Hua Yi Sec School, Singapore, yang sudah terjalin dan berjalan mulai dari awal tahun 2009.

Kegiatan pada hari pertama dimulai dengan acara ‘reception’ atau penerimaan kunjungan oleh Bapak Kepala SMAN 1 Bogor, Drs.H. Agus Suherman, M.Pd, yang secara seremonial dilakukan di aula SMAN 1 Bogor. Pada acara ini, rombongan guru dan siswa dari Hua Yi Sec School di sambut dengan ‘Welcome Dance’ berupa tari Jaipong ‘Ronggeng Nyentrik’, yaitu tarian tradisional khas Jawa Barat yang dibawakan oleh 3 siswi dari SMA Negeri 1 Bogor, dan suguhan musik tradisional degung dan kecapi, yang juga dibawakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Bogor. Acara diakhiri dengan ‘School Tour’ berupa pengenalan terhadap wawasan dan lingkungan SMAN I Bogor beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia di dalamnya.

Kegiatan hari kedua, dimulai dengan ‘Classroom Experience’, dimana siswa dan siswi dari Hua Yi Sec School, Singapore dibagi ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari masing-masing 4 siswa dan siswi, kemudian mereka ditempatkan di kelas X 1 s.d. X 5, untuk mendapatkan pengalaman belajar di SMAN 1 Bogor selama 2 sesion pelajaran pertama, sekaligus berinteraksi dan bersosialisasi dengan guru dan murid di kelas yang terkait. Berlanjut ke 2 sesion pelajaran berikutnya, mereka ditempatkan di kelas seni dan ketrampilan secara khusus untuk mempelajari bagaimana membuat batik tradisional Indonesia dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di SMAN 1 Bogor. Semua siswa-siswi terlihat sangat antusias membuat desain dan rancangan batik Indonesia sesuai dengan arahan dari Ibu Widiariya, guru Seni SMAN 1 Bogor yang pada hari tersebut bertugas mengajarkan ketrampilan tersebut. Hasil karya atau produk yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut diberikan kepada seluruh siswa-siswi yang terlibat, sebagai cendera mata hasil karya mereka sendiri untuk dibawa pulang ke Singapore.

Masih pada kegiatan hari kedua, seusai terlibat dalam pelajaran kegiatan pembuatan batik tradisional Indonesia, siswa-siswi dari Hua Yi Sec School selanjutnya dibawa ke Kampung Budaya Sunda, untuk mengenal lebih jauh bagaimana seluk beluk kehidupan orang Sunda sebagai suku yang berada di provinsi Jawa barat di dalam melakukan aktivitas kehidupan mereka secara tradisional setiap harinya, mulai dari membajak sawah menggunakan hewan khas yang membantu pekerjaan mereka di sawah, yaitu kerbau, diikuti dengan kegiatan menanam padi atau ‘tandur’, kemudian panen atau ‘dibuat’, menumbuk padi atau ‘nutu’ sampai ke acara ‘ngoyok lauk’ atau menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosong di kolam yang sudah disediakan. Acara ini merupakan acara favorit siswa-siswi, karna mereka belum pernah mendapatkan pengalaman tersebut di Singapore.

Selanjutnya mereka diperkenalkan kepada berbagai bentuk bangunan khas tradisional orang Sunda yang terdapat di kampung Budaya Sunda tersebut. Mereka juga diperkenalkan dengan alat-alat tradisional yang digunakan dalam memasak nasi ala orang Sunda, serta proses yang dilalui dalam memasak tersebut, mulai dari menampi beras, membersihkan atau ‘ngisikan’, kemudian melalui proses ‘ngarih’, sebuah proses yang dilakukan sebelum menanak nasi sampai matang, kemudian ‘ngakeul’, sebuah proses akhir dari memasak nasi untuk menjadikan nasi lebih pulen dan lebih enak untuk disantap.

Acara diakhiri dengan suguhan khusus tari tradisional Sunda khas Jawa Barat yaitu tari Jaipong ‘Bajidor Kahot’, dan juga penampilan kesenian reog yang cukup memancing tawa para siswa-siswi, meskipun pada dasarnya mereka tidak mengerti dengan bahasa pengantar kesenian tersebut yaitu bahasa Sunda.

Hari ketiga acara kunjungan, seperti hari sebelumnya, siswa-siswi HYSS (Hua Yi Sec School Singapore) mengikuti ‘Classroom Experience’ di kelas-kelas yang sudah ditentukan selama 2 jam pertama, kemudian mengikuti kelas khusus untuk mereka yaitu mengikuti pelajaran ‘Science Experimentation’ atau melakukan kegiatan percobaan dengan tema ‘Hydrophonic’, dimana pelajaran disajikan dengan menarik oleh salah seorang guru Biologi SMAN 1 Bogor, yaitu bapa Dani Yuliardani. Hasil eksperimen berupa tanaman hydrophonic dalam bentuk pot-pot kecil yang dirancang dengan unik dan lucu dibawa oleh mereka ke Singapore sebagai cendra mata, lagi-lagi berupa hasil karya yang mereka buat sendiri.

Usai mengikuti kegiatan ‘Science Experimentation’, siswa-siswi HYSS selanjutnya dibawa berkunjung ke Herbarium LIPI dan Museum Etnobotanic Bogor yang lokasinya berdampingan dengan gedung SMA Negeri 1 Bogor. Di tempat tersebut mereka mengamati berbagai koleksi tumbuhan herbal yang sudah diawetkan dan juga berbagai peralatan berkebun secara tradisional yang tersaji dalam berbagai display. Cendra mata khas etnobotanical tersedia di pintu masuk museum. Siswa-siswi HYSS terlihat antusias membeli berbagai souvenir tersebut sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke Singapore.

Kegiatan selanjutnya adalah mengunjungi Taman Safari Bogor, untuk mengamati berbagai koleksi hewan liar yang terdapat di taman ini, dan menikmati fasilitas wisata yang terdapat di dalamnya. Acara kunjungan ini merupakan pengalaman unik dan berharga buat mereka, karna di Singapore, tidak terdapat taman serupa dengan koleksi binatang yang tidak terkurung dalam kandang. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan acara kunjungan ke Katulampa Handicraft Center, dimana para siswa/i HYSS berkesempatan untuk membeli berbagai kerajinan tangan khas Bogor yang tersedia dengan lengkap dan beragam di lokasi tersebut.

Hari keempat dari acara program pertukaran, seperti hari sebelumnya, acara dimulai dengan mengikuti ‘Classroom Experience” pada 2 jam pelajaran pertama di kelas-kelas yang sudah ditentukan, dilanjutkan dengan program kelas khusus untuk siswa-siswi HYSS, yaitu mengikuti pembelajaran tentang Tari dan Musik Tradisional Sunda. Mereka mengikuti pelajaran dengan serius dan antusias yang disampaikan oleh Bp. Yayat dan Bp. Ceceng, dibantu oleh beberapa siswa/i pendamping dari SMAN 1 Bogor.Hasil kegiatan dilakukan melalui proses unjuk kerja, yaitu siswa/i dari HYSS memperagakan tari “Ketuk Tilu’ diiringi musik gamelan yang ditabuh oleh siswa/i HYSS juga. Selain gamelan Sunda, mereka juga berkesempatan mempelajari bagaimana memainkan musik Kecapi khas Cianjur, Jawa Barat. Dengan bantuan guru Seni dan Musik terkait dan para siswa/i pendamping, mereka berhasil mempelajari musik dan tari tradisional Sunda tersebut dengan sukses.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Di lokasi ini, mereka menikmati berbagai fasilitas wisata, museum dan anjungan yang tersedia, termasuk menikmati pertunjukan di teater IMAX Keong Mas. Mereka terlihat sangat antusias menikmati berbagai keunikan dari setiap anjungan rumah khas setiap suku yang terdapat di Indonesia.

Hari kelima program pertukaran adalah merupakan hari libur nasional di mana umat Budhamemperingati hari raya Waisak. Karna tidak ada kegiatan proses belajar mengajar, maka siswa/i HYSS diberi kesempatan untuk mengikuti program ‘CCA Showcase’ atau penampilan kegiatan ekstra kurikuler yang terdapat di SMAN 1 Bogor, dengan cara melihat, mengeksplorasi dan berinteraksi dengan program ekskul yang ditampilkan. Acara dimulai dengan penampilan ekskul Red Cross SMAN 1 Bogor, atau Palang Merah Remaja/PMR, dengan atraksi membuat tandu dan bagaimana memberi pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, termasuk simulasi memberi bantuan napas buatan/CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Siswa/i HYSS diajak untuk berpartisipasi bagaimana melakukan bantuan CPR dengan benar.Penampilan berikutnya adalah penampilan dari ekskul Pandawa 16 (Paskibra dan baris berbaris SMAN 1 Bogor) serta LSWK / Liman Seta Wijaya Kusuma (ekskul Pramuka SMAN 1 Bogor).Sama seperti pada penampilan PMR, baikpadapenampilan ekskul Pandawa 16 maupun LSWK, siswa/i HYSS diajak untuk berinteraksi dan berpartisipasi di ekskul-ekskul tersebut misalnya bagaimana mempersiapkan barisan dengan benar, baris berbaris dengan benar, dan mempelajari sandi morse serta semaphore dengan benar. Satu hal yang patut dicatat dan diacungi jempol adalah betapa ketiga eskul ini (PMR, Pandawa 16 dan LSWK) telah menunjukan penampilan kinerja mereka dengan kreatif dan professional, sehingga mereka bias tampil dengan sangat bagus dan mengagumkan. Bravo untuk PMR, Pandawa 16 dan Liman Seta Wijaya Kusuma SMAN 1 Bogor!

Kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan seni music dan tari oleh putra dan putri SMAN 1 Bogor, yang bertempat di aula SMAN 1 Bogor. Siswa/i HYSS menikmati suguhan berbagai penampilan dari siswa/iSMAN 1 Bogor, mulai dengan tari Merak dari Jawa Barat, tari Bali, musik tradisional, akustik hingga ke penampilan musik 2 warna (kolaborasi musik modern dengan musik tradisional Indonesia).

Setelah selesai Art and Music Performance dari siswa/1 SMAN 1 Bogor, acara masih dilanjutkan dengan kunjungan ke Musium Zoology dan Kebun Raya Bogor. Di lokasi ini, seperti yang kita ketahui, siswa/i HYSS berkesempatan untuk mempelajari berbagai koleksi hewan dalam bentuk display/diorama, melihat koleksi bunga raksasa langka ‘Raflesia Arnoldi” (walau belum saatnya mekar).

Kegiatan diakhiri dengan menghadiri acara ‘Farewell Night’ yang diselenggarakan di Gumati Village. Acara diisi dengan kegiatan makan malam bersama yang dihadiri oleh Bapa Kepala SMAN 1 Bogor, Wakasek dan Staf, serta bapa/ibu Guru dan perwakilan dari Dewan Komite Sekolah. Acara juga diisi dengan penampilan seni, lagu dan tari, baik oleh siswa/i SMAN 1 Bogor, maupun oleh siswa/i HYSS. Acara berlangsung sangat meriah dengan adanya penampilan dari Bp Kepala SMAN 1 Bogor, Drs.H. Agus Suherman, M.Pd, dan para siswa dan guru sangat menikmati acara yang disuguhkan, sehingga mereka tak segan-segan untuk ikut bernyanyi dan menari sampai acara usai. Mereka terlihat enggan meninggalkan arena melantai, meskipun acara sudah resmi ditutup. Acara menyanyi dan menari terus berlangsung meriah sampai malam. Sungguh sebuah malam yang tak mudah dilupakan.

Hari terakhir dari program pertukaran diisi dengan kegiatan berkunjung ke Istana Presiden Bogor. Para guru dan siswa/i dari HYSS mengikuti semua tour yang dibimbing oleh guide yang tersedia dengan seksama. Akhir dari tour, semuapeserta melakukan foto bersama di Istana Presiden. Selesai berkunjung, akhirnya tiba saat mereka untuk pamit kepada Bapak Kepala Sekolah dan Staf Wakasek serta guru dan siswa untuk meninggalkan SMAN 1 Bogor dan kembali terbang ke Singapore. Selamat jalan, semoga semua guru dan siswa/i HYSS bisa menikmati kunjungan mereka, dan program pertukaran ini akan terus berlangsung dengan baik dan sukses. Satu minggu bersama mereka merupakan 1 minggu kunjungan yang padat dengan kegiatan pembelajaran dan aktifitas yang menyenangkan dan tak terlupakan. (Drs. A. Suarta /SMANSA Sister School Coordinator).